Minggu, 10 November 2013

MASA HILANGNYA KEIMANAN MANUSIA

MASA HILANGNYA KEIMANAN MANUSIA
Oleh. Akh. Hasan Saleh (S.Pd., MPI cd.)



Iman tidak hanya sekedar percaya atau yakin. Iman merupakan suatu bentuk perkataan, yang ditunjukkan dengan sikap/tindakan/perbuatan terhadap sesuatu yang diyakini. Iman merupakan gelombang frekuensi dari sikap manusia, karena iman juga bisa naik turun. Naiknya iman ketika manusia ingat kepada Allah, berbuat kebaikan, menjauhi kemaksiatan, fitnah dsb. Keimanan akan turun apabila melakukan kemaksiatan, fitnah (gosip), zina, dsb.
Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.(QS.Al Anfaal;2)
(Kedudukan) mereka itu bertingkat-tingkat di sisi Allah, dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.(QS. Ali Imran;163)
Iman bagi seorang muslim harus menjadi pegangan, sehingga tidak digolongkan sebagai orang-orang yang kufur pada Allah
Mereka itu orang-orang yang telah kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia, maka hapuslah amalan- amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat.(QS.Al Kahfi;105)

Ketika seseorang telah bermaksiat, khianat pada Allah, membuat fitnah (gosip), zina dsb, maka seakan-akan hilang amalnya sebagaimana Al qur’an menjelaskan:
Dan perumpamaan kalimat yang buruk (kufur), syirik, segala perkataan yang tidak benar dan perbuatan yang tidak baik)  seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun.(QS.Ibrahim;26)
Perbuatan tersebut merupakan perbuatan orang-orang yang digolongkan sebagai orang yang berkhianat pada Allah dan diprintahkan untuk diperangi (dinasehati, diperingatkan), sehingga tidak membuat orang lain terjerumus pula, karena penyakit tersebut akan menjadi penyakit menular yang dapat membutkan hati orang lain pula.
Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.(QS. Al Baqarah;193)
Dan barangsiapa yang buta (hatinya) di dunia ini, niscaya di akhirat (nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar).(QS.Al Israa;72)
Perusak keimanan yang lain bagi seorang muslim yang seringkali di anggap kecil (remeh) dan ternyata membuat seorang muslim jauh dari Islam, baik perkataan mapun perbuatan, yaitu:
1.    Berfikir ala barat, mengikuti framework yang bukan dari Islam, sehingga berpengaruh terhadap cara berfikirnya ketika mengambil/menerima sebuah hukum Islam. Cara berfikir ini telah banyak diikuti oleh para pengajar/dosen muslim baik disadari ataupun tidak. (lihat Jurnal Islamia, Vol.V no.1, 2009)
2.    Menjadikan orang kafir (kristen, yahudi, Nasrani) sebagai teman dekat, sahabat, pemimpin. Dengan menjadikan mereka sebagai teman dekat, maka cara berfikir kita akan terpengaruh dan kebencian mereka terhadap Islam kapanpun tidak akan berhenti, sehingga cara-cara yang harampun akan selalu mereka gunakan untuk mencapai keinginan/tujuan mereka. Tidak pantas seorang muslim mudah percaya terhadap perkataan orang non muslim (kristen, yahudi, Nasrani) – dalam Islam untuk percaya terhadap perkataan mereka perlu adanya tabayyun (konfirmasi) terhadap informasi yang dibawa/diberitakan oleh mereka, karena mereka sangat lihai dalam membuat sebuah fitnah untuk kepentingan menghancurkan Islam (silaturrahim sesama muslim, amar ma’ruf, hukum Islam). Oleh karena itu, sebagai makhluk yang mengaku muslim sepantasnya tidak mudah percaya terhadap orang kristen, yahudi dan nasrani.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.(QS.Al Maidah;51)
Sesungguhnya orang-orang kafir dan (yang) menghalangi manusia dari jalan Allah serta memusuhi Rasul setelah petunjuk itu jelas bagi mereka, mereka tidak dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun. Dan Allah akan menghapuskan (pahala) amal-amal mereka.(QS.Muhammad; 32)
 Demikianlah Islam mengatur segala pemikiran dan amal perbuatan manusia, karena islam menginginkan agar kita terselamatkan dari isu-isu atau fitnah yang dibuat oleh orang-orang barat atau diluar Islam. Dan sebenarnya merupakan cara Allah untuk menyelamatkan manusia dari api neraka, namun seringkali kita tidak sadar atau bahkan meremehkan peringatan-peringatn Allah. Oleh karena itu kita hanya bisa berdoa:
Ya Allah tunjukilah kami kejalan yang lurus dan teguhkanlah hati kami kepada dinul Islam. Tunjukilah yang haq (benar) itu haq, yang bathil (buruk) itu bathil. Engkau Maha Mendengar dan Maha Melihat.


Daftar Pustaka:
Al Qur’an dan Hadist
M.Wizan, Dr. Adnan, Al Istisyraq wa Al Mustasyriqun (Akar Gerakan Orientalis: Dari Perang Fisik menuju perang Fikir. Fajar Pustaka Baru, Yogyakarta, ....
............, Mengkritisi Framwork Studi Islam, Jurnal Islamia, Vol.V no.1, Jakarta, 2009.

Alamat Redaksi :
Vila bukit tidar A4/292 Malang
Telp. 081 233 272 930 (Hasan)
Atau
ICON Forum Malang
Jl. Titan Asri 31 Malang (Reza)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar