MASA HILANGNYA KEIMANAN
MANUSIA
Oleh. Akh.
Hasan Saleh (S.Pd., MPI cd.)
Iman tidak hanya sekedar percaya atau yakin. Iman merupakan suatu bentuk
perkataan, yang ditunjukkan dengan sikap/tindakan/perbuatan terhadap sesuatu
yang diyakini. Iman merupakan gelombang frekuensi dari sikap manusia, karena
iman juga bisa naik turun. Naiknya iman ketika manusia ingat kepada Allah, berbuat
kebaikan, menjauhi kemaksiatan, fitnah dsb. Keimanan akan turun apabila
melakukan kemaksiatan, fitnah (gosip), zina, dsb.
Sesungguhnya
orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah
hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka
(karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.(QS.Al
Anfaal;2)
(Kedudukan)
mereka itu bertingkat-tingkat di sisi Allah, dan Allah Maha Melihat apa yang
mereka kerjakan.(QS. Ali Imran;163)
Iman bagi seorang muslim harus menjadi pegangan, sehingga tidak digolongkan
sebagai orang-orang yang kufur pada Allah
Mereka
itu orang-orang yang telah kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur
terhadap) perjumpaan dengan Dia, maka hapuslah amalan- amalan mereka, dan Kami
tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat.(QS.Al
Kahfi;105)
Ketika seseorang telah bermaksiat, khianat pada Allah, membuat fitnah
(gosip), zina dsb, maka seakan-akan hilang amalnya sebagaimana Al qur’an
menjelaskan:
Dan
perumpamaan kalimat yang buruk (kufur), syirik, segala perkataan yang tidak
benar dan perbuatan yang tidak baik) seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut
dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak)
sedikitpun.(QS.Ibrahim;26)
Perbuatan tersebut merupakan perbuatan orang-orang yang digolongkan sebagai
orang yang berkhianat pada Allah dan diprintahkan untuk diperangi (dinasehati,
diperingatkan), sehingga tidak membuat orang lain terjerumus pula, karena
penyakit tersebut akan menjadi penyakit menular yang dapat membutkan hati orang
lain pula.
Dan
perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan
itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu),
maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.(QS.
Al Baqarah;193)
Dan
barangsiapa yang buta (hatinya) di dunia ini, niscaya di akhirat (nanti) ia
akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar).(QS.Al Israa;72)
Perusak keimanan yang lain bagi seorang muslim yang seringkali di anggap
kecil (remeh) dan ternyata membuat seorang muslim jauh dari Islam, baik
perkataan mapun perbuatan, yaitu:
1.
Berfikir ala
barat, mengikuti framework yang bukan dari Islam, sehingga berpengaruh
terhadap cara berfikirnya ketika mengambil/menerima sebuah hukum Islam. Cara
berfikir ini telah banyak diikuti oleh para pengajar/dosen muslim baik disadari
ataupun tidak. (lihat Jurnal Islamia, Vol.V no.1, 2009)
2.
Menjadikan orang
kafir (kristen, yahudi, Nasrani) sebagai teman dekat, sahabat, pemimpin. Dengan
menjadikan mereka sebagai teman dekat, maka cara berfikir kita akan terpengaruh
dan kebencian mereka terhadap Islam kapanpun tidak akan berhenti, sehingga
cara-cara yang harampun akan selalu mereka gunakan untuk mencapai
keinginan/tujuan mereka. Tidak pantas seorang muslim mudah percaya terhadap
perkataan orang non muslim (kristen, yahudi, Nasrani) – dalam Islam untuk
percaya terhadap perkataan mereka perlu adanya tabayyun (konfirmasi)
terhadap informasi yang dibawa/diberitakan oleh mereka, karena mereka sangat
lihai dalam membuat sebuah fitnah untuk kepentingan menghancurkan Islam
(silaturrahim sesama muslim, amar ma’ruf, hukum Islam). Oleh karena itu,
sebagai makhluk yang mengaku muslim sepantasnya tidak mudah percaya terhadap
orang kristen, yahudi dan nasrani.
Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan
Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi
sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi
pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya
Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.(QS.Al Maidah;51)
Sesungguhnya
orang-orang kafir dan (yang) menghalangi manusia dari jalan Allah serta
memusuhi Rasul setelah petunjuk itu jelas bagi mereka, mereka tidak dapat
memberi mudharat kepada Allah sedikitpun. Dan Allah akan menghapuskan (pahala)
amal-amal mereka.(QS.Muhammad; 32)
Demikianlah Islam mengatur segala pemikiran
dan amal perbuatan manusia, karena islam menginginkan agar kita terselamatkan
dari isu-isu atau fitnah yang dibuat oleh orang-orang barat atau diluar Islam.
Dan sebenarnya merupakan cara Allah untuk menyelamatkan manusia dari api
neraka, namun seringkali kita tidak sadar atau bahkan meremehkan
peringatan-peringatn Allah. Oleh karena itu kita hanya bisa berdoa:
Ya Allah
tunjukilah kami kejalan yang lurus dan teguhkanlah hati kami kepada dinul Islam.
Tunjukilah yang haq (benar) itu haq, yang bathil (buruk) itu bathil. Engkau
Maha Mendengar dan Maha Melihat.
Daftar Pustaka:
Al Qur’an dan Hadist
M.Wizan, Dr. Adnan, Al Istisyraq wa Al Mustasyriqun
(Akar Gerakan Orientalis: Dari Perang Fisik menuju perang Fikir. Fajar
Pustaka Baru, Yogyakarta, ....
............, Mengkritisi Framwork Studi Islam, Jurnal
Islamia, Vol.V no.1, Jakarta, 2009.
Alamat
Redaksi :
Vila
bukit tidar A4/292 Malang
Telp. 081
233 272 930 (Hasan)
Atau
ICON
Forum Malang
Jl. Titan
Asri 31 Malang (Reza)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar