PEMUDA
DAN HEDONISME
Oleh. Akhmad Hasan
Saleh
A. Gerakan Yahudi
Pemuda merupakan
generasi yang sangat ditunggu oleh seluruh kalangan pemimpin dimanapun karena
pemuda memiliki idealisme dan mempunyai kekuatan untuk merubah segalanya
menjadi lebih baik atau lebih buruk. Karena dinegara manapun pemuda memilii
peranan penting dalam perubahan sehingga dapat dikatakan bahwa pemuda sebagai change
generation. Selain idealisme dan kekuatan perubahan, pemuda juga menjadi
garda terdepan dalam segala bidang.
Pemuda merupakan
rebutan bagi mereka (negara) yang memiliki obsesi untuk memperbaiki atau
menghancurkan dunia atau negara-negara musuhnya. Oleh karena itu, Barat sebagai
negara adi kuasa – dalam hal ini adalah Amerika sebagai pemegang yang banyak
berkuasa terhadap negara-negara lemah dibawah control oleh Yahudi yang memiliki
misi untuk dunia adalah merusak agama-agama, sehingga pemuda tidak lagi
memegang teguh terhadap keyakinannya yang membawa kebenaran ilahi. Bahkan
banyak terjadi distorsi (penyelewengan-pemutarbalikan) ajaran-ajaran
agama. Pemisahan agama dalam setiap aktivitas sehari-hari menjadi tujuannya,
sehingga tidak ada lagi pemuda yang perduli terhadap religius value.
Tujuan akhirnya adalah manusia atau pemuda tidak lagi memiliki agama (atheis).
Sebagaimana Allah berfirman:
”Hari rasul, janganlah hendaknya kamu disedihkan oleh
orang-orang yang bersegera (memperlihatkan) kekafirannya, Yaitu diantara
orang-orang yang mengatakan dengan mulut mereka:"Kami telah beriman",
Padahal hati mereka belum beriman; dan (juga) di antara orang-orang Yahudi. (orang-orang
Yahudi itu) Amat suka mendengar (berita-berita) bohong dan Amat suka mendengar
perkataan-perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu; mereka
merobah perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. mereka mengatakan:
"Jika diberikan ini (yang sudah di robah-robah oleh mereka) kepada kamu,
Maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini Maka hati-hatilah".
Barangsiapa yang Allah menghendaki
kesesatannya, Maka sekali-kali kamu tidak akan mampu menolak sesuatupun (yang
datang) daripada Allah. mereka itu adalah orang-orang yang Allah tidak hendak
mensucikan hati mereka. mereka beroleh kehinaan di dunia dan di akhirat mereka
beroleh siksaan yang besar.(QS. Al
Maidah: 41)
“Sesungguhnya kamu
dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang
beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.....” (QS. Al Maidah: 82)
Gerakan yang
dilancarkan oleh Yahudi bagi para pemuda adalah gerakan hedonisme.
Hedonisme ialah budaya yang lahir daripada asas sekularisme yang lebih
mementingkan hiburan dan kadang-kala menolak dominasi pemahaman agama dalam
pengamalan. Berasal dari istilah Greek, hedone yang bermaksud keseronokan,
kelezatan dan kegembiraan. Budaya kegilaan pada hiburan ini bermula di Eropa
selepas zaman Rainessence atau lebih mendalam lagi selepas pemerintahan Ratu
Victoria. Ketika era pemerintahan Ratu Victoria, ajaran Kristian begitu
diagungkan sehingga wujud pengharaman terhadap segala bentuk hiburan. Namun,
pengganti Ratu Victoria kemudian membenarkan semua jenis hiburan sehingga
mewujudkan suasana hedonisme.
Menurut Yusuf
Qardhawi, hedonisme modern dipelopori oleh golongan Hippies. Golongan
ini mengamalkan ideologi kehidupan bebas tanpa beban dan batas. Akibat dari
ideologi ini, mereka telah terpesong dalam gejala-gejala yang bertentangan
dengan norma kehidupan seperti arak, seks bebas dan sehingga ke peringkat
menolak agama.
B. Misi Hedonisme
Misi Yahudi dengan
hedonisme yang dijalankan tersebut melalui 4 F: FOOD, FUN, FASHION, FREE
SEX. Dengan gerakan 4F tersebut telah memberikan keberhasilan pada mereka
untuk menyesatkan pemuda. Gerakan 4F telah lama dilakukan, terutama
dinegara-negara muslim sebagai sasaran utamanya.
Pertama, FOOD
merupakan incaran yang sangat menarik yang tidak hanya dinikmati oleh pemuda
bahkan seluruh manusia. Telah banyak menu makanan yang menyebar di Indonesia
dari Barat dalam bentuk fast food (makanan cepat saji). Dengan adanya makanan-makanan
tersebut menjadikan pemuda untuk hidup boros. Apalagi pengolahan makanan
tersebut tidak terjamin kehalalannya. Sekarang dapat kita lihat dipinggiran
jalan (trotoar) yang tidak hanya difungsikan sebagai jalan, namun lebih banyak
digunakan untuk tongkrongan malam atau dikenal dengan cafe jalanan. Tempat
itulah yang digunakan oleh pemuda sebagai tempat legal untuk bermaksiat :
pacaran, gosip, pegang-pegangan bahkan lebih dari itu. Incaran Barat tidak
hanya sekedar food, namun didampingi dengan minuman dan drugs (narkoba).
Kedua, FUN
sebagai kendaraanya adalah musik sebagai penghibur bagi pemuda. Ternyata saat
ini pemuda menggandrungi musik sebagai hiburan satu-satunya yang dapat
mengakomodir seluruh kreatifitas dan aksinya. Bahkan musik sebagai hiburan juga
telah menyebar pada kalangan usia-usia tua, di Barat ada club-club granfather –
Indonesia pun tidak kalah semaraknya dengan kegiatan-kegiatan arisan yang
didalamnya terdapat musik-musik country. Sedangkan dikalangan pemuda terdapat
group band, rock, rap dan sebagainya. Bahkan dikota-kota besar para pemuda
banyak ’nongkrong’ di club-club malam, diskotik dan cafe dengan suara musik
yang sangat keras. Gerakan yang dilancarkan Yahudi tidak hanya sekedar berhenti
pada musik belaka, namun follow up yang sekarang dilakukan adalah
pemakaian narkoba yang disebar dikalangan pemuda dengan jaringan yang sangat
kuat dan masif (mafia). Bentuk lain dari strategi fun yang dilakukan oleh
mereka adalah game yang berupa permainan-permainan dengan teknologi canggih.
Bahkan pada akhir-akhir ini banyak anak sekolah yang ikut serta dalam game
online dengan cara mengumpulkan point yang ditukar dengan hadiah-hadiah
menggiurkan bahkan point itu dapat diperjual belikan. Sehingga pemuda tidak
lagi terpusat pada tujuan dirinya untuk mencari ilmu. Dari sekian banyak game
yang ada hampir seluruhnya sebagai pencuci otak (brainwashing) bagi
pemuda. Tanpa disadari pemuda telah banyak menghadiskan waktunya untuk
ikutserta menyuburkan misi Yahudi. Anehnya pemuda bersenang-senang dalam perangkap
Yahudi untuk menghancurkan dirinya sendiri. Bahaya dari musik adalah
syair-syairnya yang menjauhkan diri kita dari Allah bahkan bagaikan mantra
untuk lupa kepada Allah dan Rasul-Nya.
Ketiga, FASHION
sebagai assesoris pemuda masa kini untuk menunjukkan jati dirinya sebagai
pemuda gaul masa kini. Segala model pakaian mulai dari yang menampakkan
sebagian tubuh sampai menampakkan bentuk tubuh dengan istilah berpakaian tetapi
telanjang. Pemuda tidak lagi mempedulikan tubuhnya walaupun menjadi tontonan
banyak orang dijalanan. Perkembangan fashion dengan segala model pakaian modis
menjadikan pemuda dan pemudi memamerkan tubuhnya untuk dinikmati oleh setiap
orang yang memandangnya, dan mereka pun merasa senang jika diperlakukan dan
dipuji dengan pakaian yang terbuka. Dengan demikian manusia tidak ada bedanya
dengan hewan, bahkan lebih mulia dari hewan, karena hewan masih memiliki
kulit/tubuh yang tebal untuk menutupi kemaluannya. Bahkan di Barat banyak
anjing yang sudah berpakaian di jalanan dan dipanggung pada saat kontes
kecantikan anjing di Inggris, Perancis, Jerman dan Amerika. Fashion telah
menjalar pada model rambut dan tubuh dengan segala macam bentuk tato baik
laki-laki maupun perempuan.
Dalam sebuah hadist dari
Ali bin Abu Thalib radhiallahu 'anhu berkata “Nabi pernah melewati suatu kaum
yang di dalamnya ada seorang
laki-laki yang berhias
dengan make-up, memperhatikan mereka
dan mengucapkan salam kepada mereka serta berpaling dari laki-laki tersebut.
Kemudian laki-laki itu berkata, 'Mengapa engkau berpaling dari Saya?' Nabi
bersada, 'Di antara kedua matamu ada bara
api'."[1](dalam shahih adabul mufrad)
Abdullah bin Amru bin Al 'Ash bin Wail As-Sahmi
"Bahwasanya seorang laki-laki mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
dan ditangannya terdapat cincin emas, lalu Nabi berpaling darinya. Tatkala
laki-laki itu melihat ketidaksukaan Nabi, maka ia pergi dan melemparkan
cincinnya (emasnya tersebut) dan mengambil cincin besi kemudian memakainya.
Kemudian Saya datang kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, maka Nabi bersabda, 'Ini
buruk. Ini adalah perhiasan penduduk neraka.' Kemudian dia kembali dan
membuangnya, lalu memakai cincin dari perak lalu Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam diam. (HR. An-Nasa’i)
Dengan segala macam
kebebasan yang didengungkan Barat tersebut, pemuda tidak lagi mengenal
batasan-batasan hubungan antara laki-laki dan perempuan, sehingga terjadi FREE
SEX dikalangan pemuda dengan bebas sebagai strategi penghancuran terakhir.
Dengan semakin maraknya media menampilkan film-film seronok menjadikan pemuda
lebih brutal dan tidak mengenal mana yang haq dan mana yang bathil. Telah
banyak janin atau bayi yang menjadi korban dari pemuda-pemudi yang tidak
bertanggung jawab terhadap dirinya dan tidak mempedulikan akibat dari
perbuatannya.
Dengan segala macam
strategi yang mereka lancarkan bagi umat, khususnya Islam telah membuat mereka
semakin tidak mengenal adab dan aturan. Dan perbuatan itu merupakan pekerjaan
utama mereka, sehingga tidak ada satu manusia pun yang lepas dari cengkraman
mereka, kecuali orang-orang beriman. Allah berfirman:
”Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada
kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya
petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)". dan Sesungguhnya jika kamu
mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak
lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” (QS. Al Baqarah: 120)
C. Strategi Menghadapi Jeratan Hedonisme
Pemuda – Sejatinya
adalah orang muda sebagai generasi penerus dari golongan yang tua, dan sebagai
harapan bangsa. Pemuda adalah para remaja, pelajar, mahasiswa, dan lain
sebagainya, yang tentunya memiliki jiwa yang muda. Namun, seperti apakah pemuda
islam itu?
Pemuda Islam terutama
tak jauh berbeda dengan pemuda pada umumnya, memiliki gelora semangat dan kekuatan
fisik yang cukup besar, khususnya dalam mempelopori pergerakan dan perubahan.
Namun, pemuda Islam merupakan pemuda yang mampu membela kebenaran dengan gigih
di jalan Allah. Pemuda Islam mampu menjalani masa mudanya dengan mengisi
hal-hal yang bermanfaat.
Nabi Muhammad saw
bersabda,
”Manfaatkan yang lima
sebelum datang yang lima: masa mudamu sebelum datang masa tuamu; masa sehatmu
sebelum datang masa sakitmu; masa kayamu sebelum datang masa miskinmu; masa
hidupmu sebelum datang masa matimu; masa luangmu sebelum datang masa sibukmu.” (H.R. Al
Baihaqi).
Dalam hadis lain Riwayat
Bukhari dan Muslim, Rasulullah bersabda,
”Ada tujuh golongan yang bakal
dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya, pada hari yang tidak ada naungan
kecuali naungan-Nya, yaitu: Pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh dengan
ibadah kepada Allah (selalu beribadah), seseorang yang hatinya bergantung
kepada masjid (selalu melakukan solat jemaah di dalamnya), dua orang yang
saling mengasihi di jalan Allah, keduanya berkumpul dan berpisah kerana Allah,
seorang yang diajak perempuan berkedudukan dan cantik (untuk berzina), tapi ia
mengatakan: Aku takut kepada Allah, seseorang yang memberikan sedekah kemudian
merahsiakannya sampai tangan kanannya tidak tahu apa yang dikeluarkan tangan
kirinya dan seseorang yang berzikir (mengingati) Allah dalam bersendirian, lalu
menitiskan air mata dari kedua matanya.”
Pemuda merupakan satu
aset dalam sebuah masyarakat dan negara. Kita dapat lihat sesungguhnya, yang
menggerakkan sesebuah negara merupakan pemuda, dan yang menjatuhkan negara juga
merupakan mereka di kalangan pemuda. Kita tahu dari sejarah kisah pembukaan
Constantinople oleh Sultan Mehmet Al-Fateh yang mana 2 tahun setelah menaiki
takhta, baginda mula merancang untuk membebaskan kota itu. Ketika menaiki
takhta, baginda baru saja berumur 19 tahun, umur yang masih mentah untuk
seorang pemuda. Itu contoh bagaimana seorang pemuda boleh menggerakkan
seangkatan tentera dan membuka kota Islam yang baru. Namun, jika kita
perhatikan situasi masa sekarang pemudalah golongan yang dapat menjatuhkan sebuah
kebathilan. Jadi apa perbedaan pemuda dahulu dan pemuda sekarang yang boleh menentukan
bangun dan jatuhnya sebuah masyarakat?.
Dan yang harus
diingat oleh pemuda adalah bahwa penciptaan manusia didasarkan atas ibadah,
sehingga dengan komitmen ibadah itulah tercipta manusia sebagaimana Allah
berfirman:
”Dan aku
tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (QS. Ad
Dzariyaat: 56)
Bahwa setiap
perbuatan haruslah memiliki nilai ibadah sebagai wujud dari tujuan penciptaan
manusia, sehingga kehadiran kita dimuka bumi tidaklah sia-sia.
Ada beberapa strategi
atau cara menghidari agar pemuda tidak terjerumus dalam hedonisme masa kini,
agar pemuda dapat di andalakan dan menjadi generasi rabbani yang diharapkan
oleh orang terdahulu dan harapan umat mendatang, yaitu:
1.
Pemuda harus lebih
dekat dengan masjid, karena jika hati terikat dengan masjid maka setan tidak
akan mudah untuk menggoda manusia. Pemuda yang terikat dengan masjid akan
selalu menjaga pandangannya dari hal-hal maksiat (QS. An Nur: 30-31) dan
menjaga perbuatannya untuk selalu dekat dengan Allah dan selalu merasa bahwa
setiap gerak-gerikya selalu diawasi oleh Allah (QS. Al Mukmin: 19). Sehingga
terpupuklah keimanan dan ketaqwaan pada Allah SWT.
”Hanya yang
memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan
hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut
(kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang
diharapkan Termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. At
Taubah: 18)
2.
Tekun mencari Ilmu, pemuda
sebagai generasi masa depan harus menyibukkan dirinya alam mencari ilmu, karena
warisan budaya Islam terbesar adalah ilmu. Pemuda harus memiliki keilmuwan yang
mampu mengakomodir kondisi masa depan, sehingga tidak gagap teknologi atau
menjadi manusia ”kuper” terhadap informasi global, namun tetap menjadiakan
agama sebagai kotrol dari ilmu pengetahuan. Jika ilmu tersebut bertentangan
bahkan melecehkan agama, pantaslah untuk dikritik atau ditolak. Dengan ilmu
itulah pemuda Islam akan diperhitungkan dan ditakuti oleh musuh-musuh Islam.
”Dan bacakanlah
kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami
(pengetahuan tentang isi Al Kitab), kemudian Dia melepaskan diri dari pada
ayat-ayat itu, lalu Dia diikuti oleh syaitan (sampai Dia tergoda), Maka jadilah
Dia Termasuk orang-orang yang sesat.” (QS.Al A’raaf: 175)
”Dan kalau Kami
menghendaki, Sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu,
tetapi Dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah,
Maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya
dan jika kamu membiarkannya Dia mengulurkan lidahnya (juga). demikian Itulah
perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami. Maka Ceritakanlah (kepada
mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.” (QS. Al A’raaf: 176).
3.
Mengolah kemampuan (skill) dalam bidang
tertentu dan tidak meremehkan bidang atu keahlian yang lainnya.
4.
Memiliki semangat (Motivasi/ghiroh) dalam
menjauhi dan memerangi kemungkaran serta aktif dalam aktivitas organisasi
terutama kegiatan-kegiatan keagamaan.
”Dan hendaklah ada di antara kamu
segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan
mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Al
Imran: 104)
Jika seorang pemuda
memiliki dan melaksanakan hal-hal tersebut diatas, maka pemuda dan bangsa ii
akan terangkat di sisi Allah. Sedangkan di pandangan dunia akan menjadi negara
yang ditakuti karena pemuda-pemuda yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan
yang sangat penting adalah tidak ada yang bisa dibanggakan dari Barat selain
kehancuran diri, karena Barat tidak memiliki kekuatan ilmu agama sebagai tiang
kehidupan. Sebagaimana Allah melarang yang termaktum dalam QS. Al Maidah: 51.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil
orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka
adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil
mereka menjadi pemimpin, Maka Sesungguhnya orang itu Termasuk golongan mereka.
Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
SELAMAT BERJUANG,
BIDADARI dan PEMUDA TAMPAN MENUNGGU DI SYURGA
SIAP MENYAMBUT PARA PEMUDA-PEMUDI YANG SELALU
INGAT
DAN MENYEBUT NAMA ALLAH.
“Sesungguhnya
orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka
ingat kepada Allah, Maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.”
(QS. Al A’raaf: 201)
[1] Demikian itu disebabkan
karena menyerupai wanita. Dalam hal ini terdapat hadits yang membolehkan dan
yang melarang, tetapi hadits yang melarang lebih banyak dan lebih kuat.
Pelarangannya disebabkan karena make-up tersebut untuk para wanita. Mereka
lebih banyak mempergunakannya, secara textual bahwa hadits-hadits yang
melarang itu menasakh (mengganti hukum) hadits-hadits yang membolehkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar