Kamis, 21 November 2013

PEMUDA DAN HEDONISME


PEMUDA DAN HEDONISME
Oleh. Akhmad Hasan Saleh


A.  Gerakan Yahudi
Pemuda merupakan generasi yang sangat ditunggu oleh seluruh kalangan pemimpin dimanapun karena pemuda memiliki idealisme dan mempunyai kekuatan untuk merubah segalanya menjadi lebih baik atau lebih buruk. Karena dinegara manapun pemuda memilii peranan penting dalam perubahan sehingga dapat dikatakan bahwa pemuda sebagai change generation. Selain idealisme dan kekuatan perubahan, pemuda juga menjadi garda terdepan dalam segala bidang.
Pemuda merupakan rebutan bagi mereka (negara) yang memiliki obsesi untuk memperbaiki atau menghancurkan dunia atau negara-negara musuhnya. Oleh karena itu, Barat sebagai negara adi kuasa – dalam hal ini adalah Amerika sebagai pemegang yang banyak berkuasa terhadap negara-negara lemah dibawah control oleh Yahudi yang memiliki misi untuk dunia adalah merusak agama-agama, sehingga pemuda tidak lagi memegang teguh terhadap keyakinannya yang membawa kebenaran ilahi. Bahkan banyak terjadi distorsi (penyelewengan-pemutarbalikan) ajaran-ajaran agama. Pemisahan agama dalam setiap aktivitas sehari-hari menjadi tujuannya, sehingga tidak ada lagi pemuda yang perduli terhadap religius value. Tujuan akhirnya adalah manusia atau pemuda tidak lagi memiliki agama (atheis). Sebagaimana Allah berfirman:

”Hari rasul, janganlah hendaknya kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera (memperlihatkan) kekafirannya, Yaitu diantara orang-orang yang mengatakan dengan mulut mereka:"Kami telah beriman", Padahal hati mereka belum beriman; dan (juga) di antara orang-orang Yahudi. (orang-orang Yahudi itu) Amat suka mendengar (berita-berita) bohong dan Amat suka mendengar perkataan-perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu; mereka merobah perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. mereka mengatakan: "Jika diberikan ini (yang sudah di robah-robah oleh mereka) kepada kamu, Maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini Maka hati-hatilah". Barangsiapa yang Allah menghendaki kesesatannya, Maka sekali-kali kamu tidak akan mampu menolak sesuatupun (yang datang) daripada Allah. mereka itu adalah orang-orang yang Allah tidak hendak mensucikan hati mereka. mereka beroleh kehinaan di dunia dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar.(QS. Al Maidah: 41)

 “Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.....” (QS. Al Maidah: 82)

Gerakan yang dilancarkan oleh Yahudi bagi para pemuda adalah gerakan hedonisme. Hedonisme ialah budaya yang lahir daripada asas sekularisme yang lebih mementingkan hiburan dan kadang-kala menolak dominasi pemahaman agama dalam pengamalan. Berasal dari istilah Greek, hedone yang bermaksud keseronokan, kelezatan dan kegembiraan. Budaya kegilaan pada hiburan ini bermula di Eropa selepas zaman Rainessence atau lebih mendalam lagi selepas pemerintahan Ratu Victoria. Ketika era pemerintahan Ratu Victoria, ajaran Kristian begitu diagungkan sehingga wujud pengharaman terhadap segala bentuk hiburan. Namun, pengganti Ratu Victoria kemudian membenarkan semua jenis hiburan sehingga mewujudkan suasana hedonisme.
Menurut Yusuf Qardhawi, hedonisme modern dipelopori oleh golongan Hippies. Golongan ini mengamalkan ideologi kehidupan bebas tanpa beban dan batas. Akibat dari ideologi ini, mereka telah terpesong dalam gejala-gejala yang bertentangan dengan norma kehidupan seperti arak, seks bebas dan sehingga ke peringkat menolak agama.

B.  Misi Hedonisme
Misi Yahudi dengan hedonisme yang dijalankan tersebut melalui 4 F: FOOD, FUN, FASHION, FREE SEX. Dengan gerakan 4F tersebut telah memberikan keberhasilan pada mereka untuk menyesatkan pemuda. Gerakan 4F telah lama dilakukan, terutama dinegara-negara muslim sebagai sasaran utamanya.
Pertama, FOOD merupakan incaran yang sangat menarik yang tidak hanya dinikmati oleh pemuda bahkan seluruh manusia. Telah banyak menu makanan yang menyebar di Indonesia dari Barat dalam bentuk fast food (makanan cepat saji). Dengan adanya makanan-makanan tersebut menjadikan pemuda untuk hidup boros. Apalagi pengolahan makanan tersebut tidak terjamin kehalalannya. Sekarang dapat kita lihat dipinggiran jalan (trotoar) yang tidak hanya difungsikan sebagai jalan, namun lebih banyak digunakan untuk tongkrongan malam atau dikenal dengan cafe jalanan. Tempat itulah yang digunakan oleh pemuda sebagai tempat legal untuk bermaksiat : pacaran, gosip, pegang-pegangan bahkan lebih dari itu. Incaran Barat tidak hanya sekedar food, namun didampingi dengan minuman dan drugs (narkoba).
Kedua, FUN sebagai kendaraanya adalah musik sebagai penghibur bagi pemuda. Ternyata saat ini pemuda menggandrungi musik sebagai hiburan satu-satunya yang dapat mengakomodir seluruh kreatifitas dan aksinya. Bahkan musik sebagai hiburan juga telah menyebar pada kalangan usia-usia tua, di Barat ada club-club granfather – Indonesia pun tidak kalah semaraknya dengan kegiatan-kegiatan arisan yang didalamnya terdapat musik-musik country. Sedangkan dikalangan pemuda terdapat group band, rock, rap dan sebagainya. Bahkan dikota-kota besar para pemuda banyak ’nongkrong’ di club-club malam, diskotik dan cafe dengan suara musik yang sangat keras. Gerakan yang dilancarkan Yahudi tidak hanya sekedar berhenti pada musik belaka, namun follow up yang sekarang dilakukan adalah pemakaian narkoba yang disebar dikalangan pemuda dengan jaringan yang sangat kuat dan masif (mafia). Bentuk lain dari strategi fun yang dilakukan oleh mereka adalah game yang berupa permainan-permainan dengan teknologi canggih. Bahkan pada akhir-akhir ini banyak anak sekolah yang ikut serta dalam game online dengan cara mengumpulkan point yang ditukar dengan hadiah-hadiah menggiurkan bahkan point itu dapat diperjual belikan. Sehingga pemuda tidak lagi terpusat pada tujuan dirinya untuk mencari ilmu. Dari sekian banyak game yang ada hampir seluruhnya sebagai pencuci otak (brainwashing) bagi pemuda. Tanpa disadari pemuda telah banyak menghadiskan waktunya untuk ikutserta menyuburkan misi Yahudi. Anehnya pemuda bersenang-senang dalam perangkap Yahudi untuk menghancurkan dirinya sendiri. Bahaya dari musik adalah syair-syairnya yang menjauhkan diri kita dari Allah bahkan bagaikan mantra untuk lupa kepada Allah dan Rasul-Nya.
Ketiga, FASHION sebagai assesoris pemuda masa kini untuk menunjukkan jati dirinya sebagai pemuda gaul masa kini. Segala model pakaian mulai dari yang menampakkan sebagian tubuh sampai menampakkan bentuk tubuh dengan istilah berpakaian tetapi telanjang. Pemuda tidak lagi mempedulikan tubuhnya walaupun menjadi tontonan banyak orang dijalanan. Perkembangan fashion dengan segala model pakaian modis menjadikan pemuda dan pemudi memamerkan tubuhnya untuk dinikmati oleh setiap orang yang memandangnya, dan mereka pun merasa senang jika diperlakukan dan dipuji dengan pakaian yang terbuka. Dengan demikian manusia tidak ada bedanya dengan hewan, bahkan lebih mulia dari hewan, karena hewan masih memiliki kulit/tubuh yang tebal untuk menutupi kemaluannya. Bahkan di Barat banyak anjing yang sudah berpakaian di jalanan dan dipanggung pada saat kontes kecantikan anjing di Inggris, Perancis, Jerman dan Amerika. Fashion telah menjalar pada model rambut dan tubuh dengan segala macam bentuk tato baik laki-laki maupun perempuan.
Dalam sebuah hadist dari Ali bin Abu Thalib radhiallahu 'anhu berkata “Nabi pernah melewati suatu kaum yang di dalamnya ada seorang   laki-laki   yang berhias dengan   make-up, memperhatikan mereka dan mengucapkan salam kepada mereka serta berpaling dari laki-laki tersebut. Kemudian laki-laki itu berkata, 'Mengapa engkau berpaling dari Saya?' Nabi bersada, 'Di antara kedua matamu ada bara api'."[1](dalam shahih adabul mufrad)
Abdullah bin Amru bin Al 'Ash bin Wail As-Sahmi "Bahwasanya seorang laki-laki mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan ditangannya terdapat cincin emas, lalu Nabi berpaling darinya. Tatkala laki-laki itu melihat ketidaksukaan Nabi, maka ia pergi dan melemparkan cincinnya (emasnya tersebut) dan mengambil cincin besi kemudian memakainya. Kemudian Saya datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka Nabi bersabda, 'Ini buruk. Ini adalah perhiasan penduduk neraka.' Kemudian dia kembali dan membuangnya, lalu memakai cincin dari perak lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam diam. (HR. An-Nasa’i)

Dengan segala macam kebebasan yang didengungkan Barat tersebut, pemuda tidak lagi mengenal batasan-batasan hubungan antara laki-laki dan perempuan, sehingga terjadi FREE SEX dikalangan pemuda dengan bebas sebagai strategi penghancuran terakhir. Dengan semakin maraknya media menampilkan film-film seronok menjadikan pemuda lebih brutal dan tidak mengenal mana yang haq dan mana yang bathil. Telah banyak janin atau bayi yang menjadi korban dari pemuda-pemudi yang tidak bertanggung jawab terhadap dirinya dan tidak mempedulikan akibat dari perbuatannya.
Dengan segala macam strategi yang mereka lancarkan bagi umat, khususnya Islam telah membuat mereka semakin tidak mengenal adab dan aturan. Dan perbuatan itu merupakan pekerjaan utama mereka, sehingga tidak ada satu manusia pun yang lepas dari cengkraman mereka, kecuali orang-orang beriman. Allah berfirman:

”Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)". dan Sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” (QS. Al Baqarah: 120)

C.  Strategi Menghadapi Jeratan Hedonisme
Pemuda – Sejatinya adalah orang muda sebagai generasi penerus dari golongan yang tua, dan sebagai harapan bangsa. Pemuda adalah para remaja, pelajar, mahasiswa, dan lain sebagainya, yang tentunya memiliki jiwa yang muda. Namun, seperti apakah pemuda islam itu?
Pemuda Islam terutama tak jauh berbeda dengan pemuda pada umumnya, memiliki gelora semangat dan kekuatan fisik yang cukup besar, khususnya dalam mempelopori pergerakan dan perubahan. Namun, pemuda Islam merupakan pemuda yang mampu membela kebenaran dengan gigih di jalan Allah. Pemuda Islam mampu menjalani masa mudanya dengan mengisi hal-hal yang bermanfaat.
Nabi Muhammad saw bersabda,
”Manfaatkan yang lima sebelum datang yang lima: masa mudamu sebelum datang masa tuamu; masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu; masa kayamu sebelum datang masa miskinmu; masa hidupmu sebelum datang masa matimu; masa luangmu sebelum datang masa sibukmu.” (H.R. Al Baihaqi).
Dalam hadis lain Riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah bersabda,
Ada tujuh golongan yang bakal dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya, pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu: Pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh dengan ibadah kepada Allah (selalu beribadah), seseorang yang hatinya bergantung kepada masjid (selalu melakukan solat jemaah di dalamnya), dua orang yang saling mengasihi di jalan Allah, keduanya berkumpul dan berpisah kerana Allah, seorang yang diajak perempuan berkedudukan dan cantik (untuk berzina), tapi ia mengatakan: Aku takut kepada Allah, seseorang yang memberikan sedekah kemudian merahsiakannya sampai tangan kanannya tidak tahu apa yang dikeluarkan tangan kirinya dan seseorang yang berzikir (mengingati) Allah dalam bersendirian, lalu menitiskan air mata dari kedua matanya.”
Pemuda merupakan satu aset dalam sebuah masyarakat dan negara. Kita dapat lihat sesungguhnya, yang menggerakkan sesebuah negara merupakan pemuda, dan yang menjatuhkan negara juga merupakan mereka di kalangan pemuda. Kita tahu dari sejarah kisah pembukaan Constantinople oleh Sultan Mehmet Al-Fateh yang mana 2 tahun setelah menaiki takhta, baginda mula merancang untuk membebaskan kota itu. Ketika menaiki takhta, baginda baru saja berumur 19 tahun, umur yang masih mentah untuk seorang pemuda. Itu contoh bagaimana seorang pemuda boleh menggerakkan seangkatan tentera dan membuka kota Islam yang baru. Namun, jika kita perhatikan situasi masa sekarang pemudalah golongan yang dapat menjatuhkan sebuah kebathilan. Jadi apa perbedaan pemuda dahulu dan pemuda sekarang yang boleh menentukan bangun dan jatuhnya sebuah masyarakat?.
Dan yang harus diingat oleh pemuda adalah bahwa penciptaan manusia didasarkan atas ibadah, sehingga dengan komitmen ibadah itulah tercipta manusia sebagaimana Allah berfirman:

”Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (QS. Ad Dzariyaat: 56)
Bahwa setiap perbuatan haruslah memiliki nilai ibadah sebagai wujud dari tujuan penciptaan manusia, sehingga kehadiran kita dimuka bumi tidaklah sia-sia.
Ada beberapa strategi atau cara menghidari agar pemuda tidak terjerumus dalam hedonisme masa kini, agar pemuda dapat di andalakan dan menjadi generasi rabbani yang diharapkan oleh orang terdahulu dan harapan umat mendatang, yaitu:
1.    Pemuda harus lebih dekat dengan masjid, karena jika hati terikat dengan masjid maka setan tidak akan mudah untuk menggoda manusia. Pemuda yang terikat dengan masjid akan selalu menjaga pandangannya dari hal-hal maksiat (QS. An Nur: 30-31) dan menjaga perbuatannya untuk selalu dekat dengan Allah dan selalu merasa bahwa setiap gerak-gerikya selalu diawasi oleh Allah (QS. Al Mukmin: 19). Sehingga terpupuklah keimanan dan ketaqwaan pada Allah SWT.
”Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang diharapkan Termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. At Taubah: 18)

2.    Tekun mencari Ilmu, pemuda sebagai generasi masa depan harus menyibukkan dirinya alam mencari ilmu, karena warisan budaya Islam terbesar adalah ilmu. Pemuda harus memiliki keilmuwan yang mampu mengakomodir kondisi masa depan, sehingga tidak gagap teknologi atau menjadi manusia ”kuper” terhadap informasi global, namun tetap menjadiakan agama sebagai kotrol dari ilmu pengetahuan. Jika ilmu tersebut bertentangan bahkan melecehkan agama, pantaslah untuk dikritik atau ditolak. Dengan ilmu itulah pemuda Islam akan diperhitungkan dan ditakuti oleh musuh-musuh Islam.

”Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab), kemudian Dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu Dia diikuti oleh syaitan (sampai Dia tergoda), Maka jadilah Dia Termasuk orang-orang yang sesat.” (QS.Al A’raaf: 175)

”Dan kalau Kami menghendaki, Sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi Dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, Maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya Dia mengulurkan lidahnya (juga). demikian Itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami. Maka Ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.” (QS. Al A’raaf: 176).

3.    Mengolah kemampuan (skill) dalam bidang tertentu dan tidak meremehkan bidang atu keahlian yang lainnya.
4.    Memiliki semangat (Motivasi/ghiroh) dalam menjauhi dan memerangi kemungkaran serta aktif dalam aktivitas organisasi terutama kegiatan-kegiatan keagamaan.

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Al Imran: 104)
Jika seorang pemuda memiliki dan melaksanakan hal-hal tersebut diatas, maka pemuda dan bangsa ii akan terangkat di sisi Allah. Sedangkan di pandangan dunia akan menjadi negara yang ditakuti karena pemuda-pemuda yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan yang sangat penting adalah tidak ada yang bisa dibanggakan dari Barat selain kehancuran diri, karena Barat tidak memiliki kekuatan ilmu agama sebagai tiang kehidupan. Sebagaimana Allah melarang yang termaktum dalam QS. Al Maidah: 51.

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, Maka Sesungguhnya orang itu Termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

SELAMAT BERJUANG,
BIDADARI dan PEMUDA TAMPAN MENUNGGU DI SYURGA
SIAP MENYAMBUT PARA PEMUDA-PEMUDI YANG SELALU INGAT
DAN MENYEBUT NAMA ALLAH.

 Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, Maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.”
(QS. Al A’raaf: 201)


[1] Demikian itu disebabkan karena menyerupai wanita. Dalam hal ini terdapat hadits yang membolehkan dan yang melarang, tetapi hadits yang melarang lebih banyak dan lebih kuat. Pelarangannya disebabkan karena make-up tersebut untuk para wanita. Mereka lebih banyak mempergunakannya, secara textual bahwa hadits-hadits yang melarang itu menasakh (mengganti hukum) hadits-hadits yang membolehkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar